Tunjangan Kinerja Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia adalah sistem pendukung yang dibentuk untuk mendukung kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas DPD RI. Susunan organisasi dan tata kerja Setjen DPD RI diatur dengan peraturan Presiden atas usul DPD RI. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Jenderal DPD bertanggung jawab kepada pimpinan DPD RI.
Selengkapnya: https://id.wikipedia.org/wiki/sekretariat-jenderal-dewan-perwakilan-daerah-republik-indonesia
Besaran Tunjangan Kinerja
Tunjangan Kinerja (Tukin) Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2020 yang termasuk dalam Kategori 2. Besaran Tukin yang diterima setiap bulan berdasarkan kelas jabatan yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Catatan:
- Umumnya kelas jabatan 6 adalah JF Terampil | CPNS berijazah D3
- Umumnya kelas jabatan 8 adalah JF Ahli Pertama | CPNS berijazah D4/S1
- Tetapi tidak semua sama, silakan cari referensi di Buku Profil Jabatan Fungsional dan Peraturan BKN No. 14 Tahun 2022
Kategori 2 | |
---|---|
Kelas Jabatan | Tunjangan Kinerja |
17 | 24.930.000 |
16 | 17.413.000 |
15 | 12.518.000 |
14 | 9.600.000 |
13 | 7.293.000 |
12 | 6.045.000 |
11 | 4.519.000 |
10 | 3.952.000 |
9 | 3.348.000 |
*8 | 2.927.000 |
7 | 2.616.000 |
*6 | 2.399.000 |
5 | 2.199.000 |
4 | 2.082.000 |
3 | 1.972.000 |
2 | 1.867.000 |
1 | 1.766.000 |